Daras Kitab dan Ijazahan The Positive Aspect of Tasawuf   

Pesantren Mahasiswa Bentala Insan Adabi (PEMBINA) mengundang saudara dan saudari menghadiri:
   
Daras Kitab dan Ijazahan The Positive Aspect of Tasawuf
   
Pembicara: Ustadz Dr. Syamsuddin Arif (Dosen Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor)  
   
Waktu:
Kamis, 16 Maret 2023
09:30-11:30 WIB – Daras 1
13:30-15:00 WIB – Daras 2
15:30-17:30 WIB – Daras 3
19:30-21-00 WIB – Ujian Lisan 1

Jum’at, 17 Maret 2023
07:30-09:30 WIB – Ujian Lisan 2
10:00-10:15 WIB – Pemberian Ijazah
10:15-11:30 WIB – Diskusi Bebas
   
Tempat:
Kantor Sekretariat Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara
Jl. Pogung Lor no. 136 Sinduadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta

Fasilitas: salinan teks dan makanan ringan

Uang Komitmen: Rp100.000,-  (akan dikembalikan jika mengikuti kegiatan hingga akhir)
Dikirim ke: 7187535586 (BSI a.n. Achmad Resa)  

Tautan Pendaftaran: bit.ly/tpaotbentala23
Terbatas untuk 10 orang peserta

Pengantar:
Monograf The Positive Aspect of Tasawwuf ditulis oleh Syed Muhammad Naquib Al-Attas hampir setengah abad lalu, untuk kuliah mengenang ulama sufi besar asal Libya, Syaikh Ahmad Zarruq. Meski judulnya sangat umum dan momentumnya sangat khusus, monograf ini membahas dengan padat hal-ihwal dari dimensi batin Islam yang universal dan selalu relevan. Mengikuti takrif dari Syed Naquib sendiri, tasawuf adalah pengalaman syariat di maqam ihsan, yang menunjukkan kesatuan dimensi lahiriah dan batiniah Islam tanpa penentangan keduanya.

Yang tak kalah penting, Syed Naquib membahasnya dengan bahasa dan sistematika yang lumrah dalam filsafat ilmu, sambil tetap bersetia dengan istilah-istilah kunci Islam. Di masa itu, filsafat ilmu di Barat mulai mengalami pergeseran besar-besaran dari positivisme ke pasca-positivisme, dan salah satu dampak besarnya adalah (semakin) bingungnya masyarakat muslim secara epistemologis dalam menghadapi ilmu pengetahuan kontemporer. Monograf ini, dengan demikian, adalah pengantar yang baik untuk –sekaligus panduan bagi- masyarakat muslim terpelajar di tengah tumpukan kabar semu yang menyamar sebagai ilmu.

Meski padat secara fisik (bentuk tercetaknya sebanyak 13 halaman), monograf ini harus dibaca dengan kecermatan tinggi. Yayasan Bentala mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan pembacaan yang cermat itu dengan bimbingan salah satu pakar filsafat Islam di Indonesia dan murid langsung Syed Naquib, Al-Ustadz Dr. Syamsuddin Arif. Beliau menulis tesis dan disertasi tentang Ibn Sina di kampus ISTAC selama kepemimpinan Syed Naquib, dan menghadiri banyak konferensi filsafat di Asia, Eropa, dan Amerika.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.